blog tentang tips dan trik ngeblog untuk pemula, gadget, dan review aplikasi

Kesel nggak si, kalau saat landing di sebuah situs tapi halaman yang kita ingin buka malah loadingnya lama, kategori menunya melayang-...

Riwehnya Hunting Blog Templates



Kesel nggak si, kalau saat landing di sebuah situs tapi halaman yang kita ingin buka malah loadingnya lama, kategori menunya melayang-layang, plus gambar dan foto yang buram atau kabur?

Jelas kesel kan? Bisa jadi, besok-besok lagi nggak bakalan mau mampir, meski situs tersebut berada di halaman pertama mesin pencari.

Hal serupa juga berlaku untuk kami para Blogger. Tampilan blog yang cantik, navigasi atau kategori menu yang mudah, infografis (foto/ gambar) berkualitas serta kecepatan loading juga selalu kami perhatikan.

Menggunakan template yang lama (Elegan theme premium), kategori dalam blog rahayupawitriblog.com melayang-layang dan mengikuti scrolling mouse, akibatnya pembaca sering merasa terganggu.

Menurut beberapa teman yang kemarin mereview, tampilan blog utama saya itu juga agak cluttered dan terlalu memenuhi halaman. Banyak si, yang menyarankan untuk menggunakan templates seperti Blogging Corner, tapi sepertinya setiap blog memang punya templates sendiri-sendiri deh.

Saat mencoba menggunakan templates Blogging Corner (Cocktail theme), judul post malah bertumpuk. So, terpaksa deh ganti lagi. Gara-gara hunting perfect templates (menurut saya), beberapa hari sampai tidak bisa update tulisan.

Well, mencari jodoh template memang tidak mudah, bila cocok dihati, belum tentu navigasinya keren. Navigasi oke pun, belum tentu warna, link, atau pernak-pernik lainnya sesuai. Ditambah jika harus menyesuaikan speed loading, wah, daftarnya akan semakin panjang.

Dari hunting template blog kemarin, saya jadi nemu tips bagaimana memilih template blog.



Tips hunting blog template


1.Gunakan dummy blog; -Buatlah blog berbeda dalam satu platform dan isilah dengan beberapa post. Tidak usah terlalu ribet, cukup tulis “lorem iposum and bla bla” juga tidak masalah. Jangan lupa post tersebut diberi kategori agar nanti widget related post terlihat saat preview template yang dicoba.

2.Tetap setting blog dummy dengan setelan “Public” atau “Umum”; - Widget “Related Post”, “Slider”, hanya akan terlihat ketika blog di setting “Public”/ “Umum”.

3.Untuk menghemat waktu, jangan lupa catat kelebihan dan kekurangan dari template yang telah dicoba.

4.Diluar sana ada banyak koleksi template, karena itu saat memilih template, tentukan dulu kategori yang diinginkan; apakah ingin berdasar warna, magazine look, kelengkapan widget (menu dengan drop down, related post, dsb) atau yang SEO friendly.

5.Sebisa mungkin, tentukan template dari pertama kali nge-blog. Menurut salah satu blogger senior, mbak Susi (pemilik blog susindra.com), template blog juga mempengaruhi Alexa Rank dan SEO.

6.Saat ganti template, kode Google Analitik, konfirmasi Webmaster tools, atau meta tag biasanya tidak ikut terangkut ke template baru, jadi jangan lupa untuk menambahkan aneka kode itu lagi begitu sudah menemukan template yang sesuai.

7.Pahami rangkain kode-kode dasar HTML seperti <head>, <div>, <body>, "href", juga closing tag </...>

8.Kalau bisa si, sesuaikan juga dengan brand yang kamu usung, karena beberapa templates memang tersedia untuk beberapa kategori.

 9.Sediakan waktu yang banyak ha ha ha. Finding perfect template is truly a daunting task, jadi sediakan waktu yang banyak, juga air putih, biar nggak gagal fokus.

Begitulah cerita riwehnya hunting template blog selama tiga hari ini. Semoga pengalaman saya ni, bisa bermanfaat ya. See ya …


4 komentar:

  1. Aduh... Mbak Wiwit mengingatkan akupun... Aku belum nemu template yang pas hiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi, udah selesai belum, mau aku print screen blog-nya ni...

      Hapus
  2. Ini yang bikin saya malas ganti lagi. Template yang sekarang udah cukup ok lah versi saya, hahah... ketimbang rempong ngabisin waktu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya miss, tapi gimana lagi... kalau nggak cocok dan banyak komplain piye?

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung ke Blogging Corner. Karena banyaknya komentar spam, untuk sementara waktu, komentar hanya terbuka untuk anggota blog saja, ya.
Pertanyaan atau diskusi terkait artikel silahkan hubungi rahayupawitri@gmail.com. Terima kasih

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.