Lupakan "Hakimmu" dan mulailah menulis apa yang ada dikepalamu, that's it! |
Sejak beberapa hari yang lalu ada obrolan seru di chat grup artikel. Beberapa anggota kursus bukanlah blogger, mereka adalah pure para pelaku bisnis yang memang serius ingin meningkatkan omset mereka melalui bisnis online.
Jadi saat dapat PR membuat artikel, wah...riuhlah chat. Dari 7 artikel yang harus dibuat dan diberi waktu 3 hari, kami semua merasa keteteran. Apalagi Beliau-Beliau itu tidak hanya sibuk di rumah tapi juga di luar rumah.
Beberapa lancar menulis dan selesai tepat waktu, beberapa selesai, tapi karena lewat waktu, akhire mendapat hukuman menulis satu artikel lagi.
Tips untuk mempermudah menulis artikel
Saat dulu sekolah, ingat nggak kalau kita tu paling sebel kalau pas tes disuruh membuat karangan? Ya, meskipun sebetulnya menulis itu tidak bergantung bakat, tapi memulai menulis pertama kali memang bisa membuat perut dipenuhi kupu-kupu. Hasilnya otak pun jadi macet, seperti ada bisikan di telinga
"Menulis itu sulit. Kamu pasti nggak akan bisa"
"Tulisan kamu jelek, nggak layak dibaca orang"
"Kamu mau buat artikel atau ngarang indah?"
Seperti itulah pengalaman saya dulu saat mendapat job pertama kali sebagai penulis konten. Apalagi saya berangkat dari belajar menulis fiksi, jadi ya... artikel saya masih banyak bumbu-bumbu diksi indah yang lebih cocok untuk kelas-kelas inspirasi dibanding media berita.
Tips menulis artikel #1; lupakan aturan, keluarkan semua yang dikepala
Untunglah waktu itu saya baru saja ikut kelas menulis artikel. Disana bu Indari memberikan tips ringan bagaimana menulis dengan gampang, yaitu
Nulis saja. Lupakan dulu semua tanda baca dan aturan. Tulis semua yang ada dikepalamu,
Kadang kesulitan membuat tulisan itu karena begitu banyak aturan dikepala. Harus seperti si anu, harus sesuai kaidah itu, harus mengikuti aturan A ... hasilnya bukannya memulai menulis, tapi malah mentok di huruf pertama (hurufnya doang, bukan kalimatnya ha ha ha).
Jadi, kalo ini adalah pertama kalinya kamu nulis, udah deh... lupain dulu semua aturan. Nulis aja dulu, baru kalau semua ide di kepalamu sudah keluar, editlah sesuai aturan yang berlaku. Percaya deh, tips ini akan membuat kamu lebih mudah menulis artikel.
Tips menulis artikel #2; Gunakan rumus 5W + 1H
Ada sebuah quote yang saya ingat. Quote ini saya peroleh dari buku "Daripada Bete Nulis Aja" karya Caryn Mirriam-Goldberg, Ph D.
Kita tidak menulis untuk dipahami; tapi untuk memahami, by C. Day Lewis.
Rumus 5W + 1H memang biasa digunakan untuk menguraikan sebuah masalah.
Jadi, saat kamu hendak menulis, ... let's say "Perumahan Syariah", maka jelaskan dulu kenapa kamu pengen menulis tema itu; apa sih, sebetulnya perumahan syariah itu; siapa aja yang membutuhkan perumahan itu, adakah aturan tertentu untuk memilikinya; ada dimana saja perumahan syariah itu ada, kapan mulai dijual, dan bagaimana memilikinya.
See... kamu udah dapat banyak bahan kan?
Tips menulis artikel #3; Mulai dengan pertanyaan
Ya itu yang dikatakan editor saya di salah satu agensi kepenulisan dulu. Trik ini akan sangat membantu saat kamu harus membuat artikel SEO yang biasanya mengharuskan kata kunci ditulis di awal, tengah, dan akhir artikel.
Mengambil contoh "Perumahan Syariah" diatas, kamu bisa memulai dengna kalimat pertanyan,
Referensi:
1. Mastuti, Indari, TernyataMenulis Itu Gampang, Solo, Samudera 2011
2. Khalida, Pritha, Bukan Buku Best Seller, Yogyakarta, Pena Matahari
3. Mirriam-Goldberg, Carryn, Daripada Bete, Nulis Aja!, Bandung, Kaifa 2003
setuju banget mba sama aturan nomor satu, saat lagi mood nulis saya justru mengeluarkan semua isi kepala dulu, takut ada yang lupa soalnya, baru setelah itu ngikutin rumus 5W 1H-nya. Makasih yaaa rtikelnyaa...
BalasHapusSami-sami ...
HapusKeren, mbak. Trims tips nya
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih
Hapushaaaa, jadi inget Nanowrimo yg menantang para pesertanya menulis apa saja selama sebulan sebanyak 50000 kata kalau gak salah... nulis artikel jg kurang lebih sama ya... tulis aja dulu apa yg ada di kepala
BalasHapus